Bukan Macan tapi Naga




        Untuk negara sebesar Indonesia, kata berani hakikatnya telah tersemat semenjak dahulu. Jika kita sedikit bernostalgia ke masa Soekarno, karena keberanianya, Indonesia sempat dijuluki sebagai macan Asia, bahkan dunia Internasional pun menaruh hormat yang tinggi terhadap cara pandang dan cara menyelesaikan masalah, baik yang berhubungan dengan internal negara, maupun masalah eksternal dengan negara luar.

        Seiring bergantinya tahun, julukan macan Asia sudah tidak terdengar lagi, sudah sangat dulu sekali. Sekarang zaman telah berubah, dimana globalisasi menjadi tantangan nyata, pasar bebas mulai banyak berbicara, koruptor bebas bertamasya, pembunuhan dan pelanggaran HAM merejalela, dan negara pun selalu dirundung duka.
           Indonesia harus kembali berani mengulang kejayaan masa lalu, bahkan jika bisa lebih dari itu, agar shio ‘Naga Air’ yang menjadi simbol di tahun 2012 benar-benar melekat bersama kedikdayaan Indonesia yang baru. Karnanya Indonesia harus memperbaiki semua sektor yang selama ini menjadi kelemahan dan ketidakberdayaan. Dimulai dari internal negara sendiri seperti mengutamakan kesejahteraan rakyat, membangun sarana prasarana pendidikan, membantu masyarakat dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, dll. Segi eksternal, diantaranya Indonesia harus mampu merespon tantangan globalisasi, merambah pasar bebas dengan menjadikan masyarakat pribumi sebagai lakon utama, memerkuat hubungan internasional dengan mengedepankan asas kekeluargaan, dll.
        Sungguh banyak tantangan yang harus dihadapi negara ini, karenanya sebagai warga negara yang bermartabat dan berhati nurani, kita semua harus berdo’a, mudah-mudahan ditahun baru ini pemimpin-peminpin yang mewakili rakyat lebih berani lagi memperjuangkan suara rakyat, sehingga simbol naga air benar-benar menjadi julukan negara ini. Jika kita merunut ke ramalan ahli, ‘katanya’ naga memiliki sifat tegas, berani dan kuat, dengan unsur air yang melingkupinya akan 'menyapu habis' semua bentuk ketidakadilan. Mudah-mudahan ramalan ini menjadi sugesti yang menimbulkan efek positif bagi semua sektor kehidupan Indonesia, agar ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mesuji tidak terulang lagi, agar KPK lebih berani lagi mengungkap kasus-kasus korupsi mulai dari yang kelas teri hingga kelas kakap, agar TNI lebih tegas lagi mengeksekusi negara tetangga yang berani mencaplok teritorial NKRI, agar pemerintah lebih memperhitungkan lagi nasib industri lokal dikancah pasar bebas, dan banyak lagi ‘agar-agar’ lainya yang menjadi tantangan ditahun 2012.

0 komentar:

Posting Komentar